Senin, 07 April 2014

Desain Rumahku Menggunakan Sweet Home 3D (4)


Pusing dan tidak puas dengan desain rumah membuat saya berhenti sementara berkutat dengan SH3D. Perhatian kini lebih saya fokuskan kepada menemukan denah rumah yang cocok, bukan pada tampilan 3 dimensinya. Saya pikir, kalau denah sudah cocok dan pas di hati, maka tampilan 3 dimensinya akan lebih mudah menyesuaikan. Jadi saya mulai mencari inspirasi lagi dengan siapa lagi kalau bukan si google. Dari apa yang ditemukan google, kemudian saya mulai mengembangkan imajinasi saya sendiri...

Dalam kegalauan kadang saya suka berpikir, dari pada pusing dan buang-buang waktu membuat desain sendiri, mengapa tidak menggunakan jasa arsitek saja? Setelah saya searching dan browsing di internet, (kata yang jual) harga yang ditawarkan di internet tidak terlalu mahal (buat yang punya uang tentunya ya...). Harga yang paling umum ditawarkan pada kisaran 20 ribu sampai dengan 30 ribuan rupiah per m2 luas bangunan, dengan luas bangunan minimal 100m2. Ada juga sih yang menawarkan lebih murah dari itu. Namun ada juga yang jauh lebih mahal sampai dengan ratusan ribu rupiah per m2 luas bangunan. Tinggal hitung sendiri berapa luas bangunan yang dikehendaki kemudian dikalikan harga yang tersebut. Misalnya mau buat bangunan 100 m2 berarti biaya desain arsiteknya pada kisaran 2 – 3 juta rupiah. Lumayan juga ya, kurang lebih sama dengan gaji pns sebulan golongan 3 yang baru diangkat..

Jadi, kalau sudah kebelet banget bikin rumah dan dana sudah tersedia, menggunakan jasa arsitek menurut saya merupakan pilihan tepat. Jangan sampai akan membangun rumah, tetapi belum punya desain sama sekali. Atau, desain sudah ada tetapi ketika akan dibangun tiba-tiba berubah lagi desainnya. Parahnya lagi seandainya perubahan desain terjadi ketika rumah sudah mulai dibangun. Kalau hal ini terjadi, sudah pasti biaya akan membengkak. Kenapa? Bisa jadi ada bangunan yang harus dibongkar kembali atau menambah bangunan yang sebelumnya tidak ada dalam desain awal.

Nah, karena rumah yang akan saya bangun belum jelas kapan waktunya, juga belum jelas sumber biayanya, dari pada bengong terus kesurupan, lebih baik bengongnya diganti buat mencari inspirasi desain rumah saya kelak. Dan untuk menambah referensi kemahiran saya menggunakan SH3D, kadang-kadang saya membuka forum diskusi yang tersedia di web-nya SH3D (www.sweethome3d.com). Pertama kali membuka gallery yang ada di forum SH3D, saya sempat terkaget-kaget. Ternyata ada beberapa anggota forum menampilkan desain (interior) yang luar biasa bagus. Ya, desainnya begitu indah, detil dan tajam seperti buatan arsitek. Atau, jangan-jangan memang arsitek ya? Sampai-sampai saya berpikir, apa iya desain sebagus itu menggunakan SH3D? Model furniture dan teksture-nya belum pernah saya dapati pada SH3D. Apa furniture dan teksture-nya dibuat sendiri? Banyak pertanyaan ada pada benak saya. Buat yang penasaran dan ingin melihatnya, silakan cek langsung ke tkp saja...

Termotivasi dari desain yang ditampilkan beberapa anggota forum pada gallery situs web SH3D, timbul lagi keinginan saya untuk membuat desain rumah yang lebih bagus lagi. Lebih bagus dari pada gambar yang pernah saya buat sebelumnya. Saya juga menginkan tampilan luar (eksterior) sekaligus tampilan bagian dalam (interior) rumah. Nah, mumpung saya masih berada di kaki gunung Gamalama ini, saya mencoba menerbangkan imajinasi di tempat yang penuh inspirasi ini... Akhirnya... memang tidak sia-sia saya berada di kaki gunung Gamalama ini. Saya mendapatkan desain yang pas di hati! Rumah saya kelak (mudah-mudahan terwujud) terdiri dua lantai dengan lantai 1 memuat ruang tamu, ruang keluarga, daput dan ruang makan, garasi dan kamar mandi/wc. Kemudian lantai 2 memuat ruang keluarga, kamar tidur 3 buah dan kamar mandi/wc. Bagaimana penampakannya? Yuk kita lihat...


Gambar pertama adalah tampak rumah dari depan. Tampilannya simpel saja, dengan bagian kanan menggunakan tekstur batu alam. Untuk bagian kirinya menggunakan “box” berselang-seling berwarna abu-abu dan putih kemudian ditempelkan pada dinding. Kemudian tiang dan dak teras depan juga menggunakan “box”.







 Gambar kedua adalah tampak rumah dari sisi kanan. Di sebelah tengah bawah terdapat teras. Sedangkan di sebelah kiri merupakan pintu masuk ke bagian dapur. Di sebelah tengah atas terdapat balkon lantai 2 yang berhubungan dengan ruang keluarga. Di sebelah kirinya terdapat ruang jemur.






Gambar ketiga adalah tampak rumah dari samping kiri. Di bawah sebelah kanan terdapat garasi. Di lantai 2 ada penampakan balkon yang berhubungan dengan kamar tidur utama. Di bagian tengah adalah kamar tidur juga. Kamar tidur ini menggunakan jendela sudut. Jendela dengan model seperti ini tidak tersedia pada SH3D. Tetapi bisa dibuat sendiri dengan menggunakan “box” untuk rangkanya dan “invisible box” untuk kacanya. Invisible box saya dapatkan melalui forum SH3D yang di-share oleh salah satu anggotanya, Hansmex.


Desain rumah saya kali ini, bisa dikatakan merupakan pencapaian yang paling bagus dibandingkan dengan desain-desain sebelumnya. Selain sudah menggunakan versi SH3D terbaru (versi 4.3), saya sudah memanfaatkan fitur level yang memudahkan perancangan rumah 2 lantai. Saya juga telah menambahkan furniture dan teksture baru yang telah di-share oleh developernya. Saya juga membuat list plafon gypsum dengan melakukan modifikasi “wall”. Sedangkan list plafon gypsum bergerigi saya dapatkan dari web-nya Kator-Legas, salah satu kontributor furniture pada SH3D.

So, lagi-lagi terima kasih buat Emmanuel Puybaret, SH3D developer, Hansmex, anggota forum SH3D yang rela berbagi ilmunya... dan Kator-Legas atas list gypsumnya...



4 komentar:

  1. cara buat atap sama pagarnhya bagaimana mas bro

    BalasHapus
  2. Desainnya susah ga sih?
    Oh iya, numpang promot ya ada artikel menarik mengenai pasang plafon rumah di http://plafonrumahminimalis.com/pasang-plafon-dengan-tema-pendidikan/

    BalasHapus
  3. Cara buat garis2 di tembok itu gimana ya Mas?

    BalasHapus