Teruslah Bekerja Pasukan Oranye...


Memasuki tahun 2016, dua perusahaan besar elektronik, yaitu Panasonic dan Toshiba di Indonesia, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Ratusan bahkan ribuan buruh pun terancam tak memiliki pekerjaan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sendiri meyakini bahwa hal tersebut tidak akan terjadi di Kota Jakarta. Namun, pihaknya, siap menyediakan lapangan pekerjaan jika memang terjadi PHK besar-besaran tersebut. Yaitu dengan memberdayakannya menjadi pekerja kontrak.

Seperti yang dikatakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Bahwa pihaknya bisa melakukan perekrutan tenaga kontrak, untuk membantu masalah perkotaan, seperti banjir, sampah dan kebersihan lingkungan.

Pekerja kontrak itu, nantinya menurut Djarot bisa direkrut untuk berbagai kebutuhan. Seperti untuk pekerja harian lepas (PHL), petugas Perbaikan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan pekerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT). Begitulah sebagian berita yang saya baca di http://goo.gl/8JNufV.

 Sumber: merdeka.com
Sumber gambar : Merdeka.com

Dan sepertinya ini telah menjadi kenyataan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah merekrut pekerja kontrak dalam jumlah tidak sedikit. Saya sering melihat mereka dengan pakaian oranyenya berkelompok bahu membahu membersihkan jalan, trotoar dan saluran air  dari sampah dan kotoran yang berserak di dalamnya. Mereka kadang juga memangkas rumput dan memotong dahan pohon  di tepi jalan. Pernah juga terlihat mereka mengecat pembatas di tepi jalan yang berwarna hitam putih.

Untuk petugas yang kebagian giliran tugas di pagi hari, saya tidak tahu, mulai jam berapa kalian mulai bekerja. Setelah subuh mungkin. Atau bisa jadi sebelum subuh. Ketika saya menyusuri trotoar antara Kwitang-Plaza Atrium-Lapangan Banteng, jalan dan trotoar sudah terlihat bersih dari sampah. Tapi kadang-kadang, ketika aku lewat, kalian terlihat sedang bekerja. Ya, membersihkan sampah yang berserakan di trotoar. Juga di tepian jalan raya.

Terus terang saya suka dengan kehadiran kalian. Saya senang trotoar dan jalan yang saya lalui menjadi bersih setelah semalam banyak sampah berserakan. Ada sampah sisa warung tenda. Ada juga dari orang-orang yang meletakkannya begitu saja. Saya pantas mengucapkan terima kasih banyak-banyak kepada kalian. Dan kalian mestinya juga berterima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta telah mempekerjakan kalian. Tapi nanti dulu...  sepertinya saya salah. Terima kasih lebih layak ditujukan kepada warung tenda juga orang-orang yang suka membuang sampah semaunya. Karena dari sampah mereka yang berserakan itulah kalian bekerja dan mendapatkan nafkah. Walaupun terbersit kekhawatiran kebijakan Pemprov akan berubah ketika Gubernurnya berganti. Namun, menurut saya sih kalian tenang saja dan tidak usah khawatir. Keberadaan kalian akan aman sepanjang orang-orang yang suka mengotori jalan, trotoar dan gorong-gorong itu masih ada...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menepi, Ngopi, Membranding Instansi

Desain Rumahku Menggunakan Sweet Home 3D (1)

Menikmati Pasir Putih Pulau Dodola, Morotai, Maluku Utara